
PPSDM Migas Dukung Pengembangan Potensi 6 Wilayah Koridor Ekonomi Indonesia dengan Adakan Pelatihan Program bantuan Masyarakat
Dilihat : 129 Kali | 10-01-2022 15:25:03
Program Diklat bantuan masyarakat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dilaksanakan berdasarkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI).
Dengan tujuan mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara dan Koridor Papua - Kepulauan Maluku.
Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mewujudkan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan berkualitas kualitas dalam rangka mendukung program kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sehingga Kementerian ESDM menunjuk PPSDM Migas untuk melaksanakan Pelatihan Program Bantuan Masyarakat dengan judul Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Operator Pesawat Angkat Unit Rigger dan Operator Pesawat Angkat Unit Forklift yang diselenggarakan oleh PPSDM Migas.
Pada kesempatan kali ini, hadir Bupati Blor Arief Rohman yang memberikan pesan kepada peserta pelatihan.
“Saya mengharapkan peserta pelatihan ini mempunyai kompetensi dan siap bekerja setelah mengikuti pelatihan dan serifikasi di PPSDM Migas. Begitu juga selama pelatihan harus diikuti dengan serius dan gembira sesuai sehingga mendapatkan ilmu yang maksimal, dapat lulus semua dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai”, harapnya.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto yang turut memberi pesan kepada 100 orang peserta pelatihan ini agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan yang langka ini sehingga dapat tercipat operator yang handal.
“Nanti yang belajar forklift harus bisa mengendalikan mobil forklift dari titik awal ke pemindahan berikutnya. Begitu juga dengan rigger, rigger itu adalah seorang signal man untuk memberi aba – aba seorang OPA. Yang perlu diketahui judul ini sudah diseleksi dan analisis karena pelatihan ini yang dibutuhkan di industry dan setelah ini silahkan adek – adek melamar ke industri di daerahnya masing – masing”, jelasnya.
Harapan Kepala PPSDM Migas para peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, Operator K3, Juru Ikat Beban dan Operator Forklift dapat mengisi dan terserap di industri di daerahnya.
Kepala PPSDM Migas berpesan untuk menerapkan prokes yang ketat selama berada di sini dan kami meminta kerja sama yang baik karena seluruh peserta pelatihan ini membawa nama baik Kementerian ESDM dimulai dari sekarang.
Program Pelatihan Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Operator Pesawat Angkat Unit Forklift dan Rigger dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai dengan 27 Januari 2022 dilanjutkan dengan Sertifikasi pada tanggal 31 Januari sampai dengan 03 Februari 2022.
Kurilulum Pelatihan Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Operator Pesawat Angkat Unit Forklift dan Rigger dilaksanakan dengan durasi 120 Jam Pelajaran terdiri dari 50 Jam Pelajaran Teori dan 70 Jam Pelajaran Praktik.
Peserta Pelatihan berasal dari Kabupaten Blora, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Natuna, Kabupaten Sorong, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Dumai, Kabupaten Aceh Tamiyang, Kabupaten Lhoksumawe, Kabupaten Jabung Tanjung Barat, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Prabumulih, Kota Balikpapan, Kabupaten Tarakan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Teluk Bintuni.